Spesialis Hipertensi & Kardiovaskular Terdepan

Konsultasi komprehensif dan pengobatan modern untuk hipertensi dengan Dr. Ardhana Wijaya, Sp.JP - berpengalaman 12 tahun menangani lebih dari 8.500 pasien dengan tingkat keberhasilan 94%

Buat Janji Konsultasi
Modern Medical Consultation

Layanan Komprehensif Hipertensi

Solusi medis terlengkap untuk mengatasi tekanan darah tinggi dan mencegah komplikasi kardiovaskular

Konsultasi & Diagnosis

Pemeriksaan menyeluruh tekanan darah dengan teknologi modern, analisis riwayat medis lengkap, dan penilaian risiko kardiovaskular. Kami menggunakan metode diagnostik terkini termasuk monitoring tekanan darah 24 jam (ABPM) untuk diagnosis yang akurat. Setiap pasien mendapat evaluasi komprehensif meliputi pemeriksaan fisik detail, analisis laboratorium, dan assessment gaya hidup untuk menentukan penyebab hipertensi.

Terapi Medikamentosa

Pengobatan dengan obat-obatan hipertensi terbaru dan terbukti efektif, disesuaikan dengan kondisi individual pasien. Program terapi mencakup pemilihan antihipertensi yang tepat, monitoring efektivitas, dan penyesuaian dosis optimal. Kami juga menyediakan edukasi lengkap tentang cara kerja obat, efek samping, dan interaksi obat untuk memastikan kepatuhan terapi yang maksimal.

Monitoring & Follow-up

Program pemantauan berkelanjutan dengan jadwal kontrol teratur, evaluasi respons terapi, dan penyesuaian pengobatan sesuai perkembangan kondisi. Sistem monitoring mencakup pencatatan tekanan darah harian, evaluasi gejala, dan pemeriksaan fungsi organ target. Pasien mendapat panduan self-monitoring yang komprehensif dan akses konsultasi darurat 24/7.

Konsultasi Online

Layanan telemedicine untuk konsultasi jarak jauh, sangat cocok untuk monitoring rutin dan konsultasi lanjutan. Platform digital kami memungkinkan komunikasi real-time dengan dokter, sharing hasil pemeriksaan, dan penyesuaian terapi tanpa harus datang ke klinik. Ideal untuk pasien dengan mobilitas terbatas atau yang membutuhkan konsultasi cepat.

Edukasi Gaya Hidup

Program comprehensive lifestyle modification meliputi konseling diet DASH, rencana olahraga yang aman, manajemen stress, dan modifikasi faktor risiko. Setiap pasien mendapat panduan nutrisi personal, program latihan kardiovaskular bertahap, teknik relaksasi, dan strategi jangka panjang untuk mempertahankan tekanan darah normal tanpa ketergantungan obat.

Penanganan Komplikasi

Manajemen komplikasi hipertensi seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke, dan gangguan ginjal dengan pendekatan multidisiplin. Tim medis berpengalaman menangani hipertensi emergensi, krisis hipertensi, dan kondisi komorbid. Protokol penanganan darurat tersedia 24/7 dengan fasilitas rujukan ke rumah sakit partner terpercaya.

Advanced Medical Technology
Modern Medical Equipment
Patient Care Excellence
Dr. Ardhana Wijaya

Dr. Ardhana Wijaya, Sp.JP

Spesialis Jantung & Pembuluh Darah

12 Tahun Pengalaman Certified Specialist

Tentang Dr. Ardhana Wijaya

Dr. Ardhana Wijaya, Sp.JP adalah spesialis kardiovaskular terkemuka dengan dedikasi tinggi dalam penanganan hipertensi dan penyakit jantung. Dengan pengalaman praktek selama 12 tahun, beliau telah menangani lebih dari 8.500 pasien hipertensi dengan tingkat keberhasilan terapi mencapai 94%.

Pendidikan & Sertifikasi

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 2008 dengan predikat summa cum laude, Dr. Ardhana melanjutkan pendidikan spesialis Kardiologi di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta. Beliau memperoleh sertifikasi Fellow of the Indonesian Society of Cardiology (FISC) dan telah mengikuti berbagai pelatihan internasional di Mayo Clinic, Cleveland Clinic, dan European Society of Cardiology.

Keahlian Khusus

Spesialisasi utama Dr. Ardhana meliputi manajemen hipertensi resisten, hipertensi sekunder, dan hipertensi pada populasi khusus seperti diabetes, gagal ginjal, dan kehamilan. Beliau juga ahli dalam teknik diagnostik non-invasif seperti ekokardiografi, stress test, dan ambulatory blood pressure monitoring. Pendekatan holistik yang dikembangkannya menggabungkan terapi medis modern dengan modifikasi gaya hidup berbasis evidence-based medicine.

Penelitian & Publikasi

Dr. Ardhana aktif dalam penelitian kardiovaskular dan telah mempublikasikan 15 paper internasional tentang hipertensi dan penyakit jantung koroner. Penelitian terbaru beliau fokus pada penggunaan artificial intelligence dalam prediksi risiko kardiovaskular dan personalized medicine untuk terapi hipertensi. Beliau juga menjadi reviewer untuk Indonesian Journal of Cardiology dan sering diundang sebagai pembicara dalam konferensi kardiologi nasional.

Penghargaan & Prestasi

Meraih penghargaan "Outstanding Young Cardiologist" dari Indonesian Society of Cardiology tahun 2019, "Best Clinical Practice Award" tahun 2021, dan "Patient Care Excellence Award" tahun 2023. Dr. Ardhana juga menjadi anggota aktif American Heart Association, European Society of Hypertension, dan International Society of Hypertension.

Filosofi Praktek

"Setiap pasien adalah unik, dan pendekatan terapi harus disesuaikan dengan kondisi individual, preferensi, dan gaya hidup masing-masing. Saya percaya bahwa komunikasi yang baik antara dokter dan pasien adalah kunci keberhasilan terapi jangka panjang. Misi saya adalah tidak hanya menurunkan tekanan darah, tetapi meningkatkan kualitas hidup pasien secara keseluruhan."

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Jawaban untuk pertanyaan umum tentang hipertensi dan pengobatannya

Apa itu hipertensi dan mengapa berbahaya?
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi dimana tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan/atau diastolik ≥90 mmHg. Kondisi ini berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan organ target seperti jantung, ginjal, mata, dan otak, meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, dan gagal ginjal.
Berapa lama pengobatan hipertensi diperlukan?
Hipertensi umumnya memerlukan pengobatan seumur hidup. Namun, dengan modifikasi gaya hidup yang konsisten seperti diet sehat, olahraga teratur, dan manajemen stress, beberapa pasien dapat mengurangi dosis obat atau bahkan tidak memerlukan obat sama sekali (pada kasus hipertensi tahap awal).
Apakah hipertensi bisa disembuhkan total?
Hipertensi primer (90% kasus) umumnya tidak dapat disembuhkan total tetapi dapat dikontrol dengan baik. Hipertensi sekunder (10% kasus) yang disebabkan kondisi tertentu seperti penyakit ginjal atau gangguan hormonal dapat disembuhkan jika penyebab dasarnya berhasil diatasi.
Apa saja gejala hipertensi yang harus diwaspadai?
Hipertensi sering tanpa gejala (silent killer), namun gejala yang dapat muncul: sakit kepala (terutama pagi hari), pusing, pandangan kabur, nyeri dada, sesak napas, epistaksis (mimisan), dan kelelahan. Gejala berat seperti nyeri dada hebat, sesak berat, atau gangguan kesadaran memerlukan penanganan darurat.
Bagaimana cara mencegah hipertensi?
Pencegahan hipertensi meliputi: diet rendah garam (<2g/hari), konsumsi buah dan sayuran (5 porsi/hari), olahraga aerobik 150 menit/minggu, menjaga berat badan ideal (BMI 18.5-24.9), berhenti merokok, batasi alkohol, manajemen stress, dan tidur cukup 7-8 jam/malam.
Seberapa sering harus kontrol ke dokter?
Frekuensi kontrol tergantung stadium hipertensi: tahap awal (setiap 3-6 bulan), hipertensi dengan komplikasi (setiap 1-3 bulan), hipertensi tidak terkontrol (setiap 2-4 minggu), dan pasien dengan komorbid diabetes/penyakit jantung (setiap 1-2 bulan). Monitoring mandiri di rumah sangat dianjurkan.

Hubungi Kami

Jadwalkan konsultasi dengan Dr. Ardhana Wijaya hari ini

Formulir Konsultasi

Klinik Kardiovaskular Wijaya

Alamat:
Jl. Sudirman Kav. 52-53, Suite 2501
SCBD Tower, Jakarta Selatan 12190

Jam Praktek:
Senin - Jumat: 08.00 - 18.00 WIB
Sabtu: 08.00 - 15.00 WIB
Minggu: Konsultasi Online (09.00-17.00)

Kontak Langsung

Telepon: (021) 5789-2341
WhatsApp: +62 856-7894-1230
Email: dr.ardhana (at) cardiocenter.id

Layanan Darurat

Hotline 24/7: +62 811-2345-6789
Emergency Email: [email protected]

Untuk kondisi darurat hipertensi, krisis hipertensi, atau gejala stroke/serangan jantung

Catatan Penting

Semua konsultasi bersifat rahasia dan dilindungi undang-undang. Kami tidak menjual atau membagikan data pribadi pasien kepada pihak ketiga.